, ,

Parepare Jadi “Biang Kerok” Inflasi Sulsel 4 Kali Catat Rekor Tertinggi Sepanjang 2025

oleh -433 Dilihat

Agen Berita PARE PARE– Parepare kembali menjadi sorotan. Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, kota kecil di pesisir barat Sulawesi Selatan ini tercatat 4 kali mengalami inflasi tertinggi di provinsi, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Angkanya tidak main-main, bahkan mencapai 4,46% pada Agustus. Fenomena ini membuat Parepare dijuluki sebagai “biang kerok inflasi” Sulsel.

Dinamika Inflasi: Dari Diskon Listrik ke Harga Emas

Perjalanan inflasi Parepare pada 2025 cukup dinamis. Awal tahun sempat stabil, namun sejak Maret grafik inflasi melonjak tajam.

  • Januari 2025 → Inflasi 0,27% (IHK 105,87). Penyumbang utama: emas perhiasan, tarif parkir, nasi lauk, dan beras.

  • Februari 2025 → Deflasi -0,03% (IHK 105,64). Diskon tarif listrik menjadi penyelamat.

  • Maret 2025 → Inflasi melesat 1,98% (IHK 108,11), tertinggi di Sulsel. Hilangnya diskon listrik jadi pemicu.

  • April 2025 → Inflasi Parepare kembali tertinggi, 3,68% (IHK 109,99). Penyumbang: emas, ikan layang, beras, cabai rawit, hingga kopi bubuk.

  • Mei & Juni 2025 → Meski bukan yang tertinggi, inflasi tetap tinggi: 2,69% dan 2,96%.

  • Juli 2025 → Parepare lagi-lagi di puncak inflasi Sulsel: 4,35% (IHK 110,91). Penyumbang: tomat, bawang merah, emas, beras, ikan bandeng, hingga minyak goreng.

  • Agustus 2025 → Rekor terbaru, inflasi 4,46% (IHK 110,85). Dipicu kenaikan harga beras dan ikan akibat cuaca buruk.

Kepala BPS Parepare, Dian Ernawaty, menegaskan bahwa tren kenaikan harga tidak hanya dipengaruhi faktor lokal, tapi juga global. Misalnya, harga emas yang naik karena ketidakpastian politik dunia dan pergerakan nilai tukar dolar.

Inflasi Parepare Tertinggi di Sulsel, Pemkot Kewalahan – kembaroginews.com

Baca Juga: Emosi Tersulut Dua Warga Parepare Aniaya Remaja Hingga Luka-Luka

“Pemkot perlu mengintervensi rantai pasok, terutama pada komoditas beras dan ikan. Kalau stok terjamin, harga bisa stabil,” tegas Dian.

Inflasi dan Daya Beli Masyarakat

Inflasi sejatinya adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus. Namun bagi masyarakat, dampaknya langsung terasa pada daya beli.

Harga naik → uang di dompet makin cepat habis → konsumsi menurun.

Di Parepare, komoditas yang memicu inflasi sebagian besar adalah kebutuhan pokok: beras, ikan, cabai, hingga minyak goreng. Tak heran, masyarakat kelas menengah ke bawah paling terdampak.

Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir, menilai bahwa inflasi juga berkaitan dengan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang rendah.

Inflasi di Parepare bukan hanya soal angka statistik, melainkan realitas sehari-hari masyarakat. Harga beras yang melonjak, ikan yang sulit dijangkau, hingga cabai yang kian mahal, membuat hidup makin berat.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.