Solidaritas Ojol Parepare: Aksi Damai dan Doa Bersama untuk Affan dan Dandi
Agen Berita PARE PARE– Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform aplikasi di Kota Parepare menggelar aksi damai di depan Mapolres Parepare, Jalan Andi Mappatola, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Minggu (31/8/2025) malam. Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya dua rekan sejawat mereka, Affan Kurniawan dan Rusdamdiansyah alias Dandi (26).
Affan tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat kericuhan demonstrasi, sementara Dandi meregang nyawa akibat dikeroyok massa pendemo di Makassar. Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi komunitas ojol di Sulawesi Selatan.
Aksi Damai dengan Doa dan Lilin
Dalam aksi yang berlangsung penuh haru itu, massa ojol duduk bersama dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari TNI, Polri, Kejaksaan, DPRD, hingga Wali Kota Parepare. Usai menyampaikan orasi, mereka menyalakan lilin dan berdoa bersama untuk kedua almarhum.
Polisi juga turut membagikan bunga kepada para peserta aksi, menandakan simbol perdamaian dan penghormatan. Suasana malam itu kian terasa emosional, ketika doa bersama dipanjatkan untuk Affan dan Dandi yang gugur saat tengah berjuang mencari nafkah.
“Malam ini kita aksi doa bersama untuk saudara rekan kami yang sedang berjuang untuk mencari nafkah. Dia cuma membawa orderan kemudian terjadi suatu musibah,” ungkap Koordinator Ojol Parepare, Andi Azwar.
Tuduhan Intel dan Tuntutan Keadilan
Azwar menuturkan bahwa selain Affan, kasus serupa juga menimpa ojol dari Makassar yang meninggal dunia karena dituduh sebagai intel polisi. Padahal, korban tersebut adalah mitra ojol aktif yang sehari-hari bekerja seperti biasa.
“Bahkan ada saudara kami dari Makassar juga, itu dituduh sebagai intel. Padahal dia murni driver aktif di aplikasi,” tegasnya.
Melalui aksi damai ini, komunitas ojol menuntut agar aparat kepolisian mengusut tuntas kasus yang menimpa rekan-rekan mereka. Mereka mendesak pelaku anarkis yang menyerang ojol diproses hukum seberat-beratnya.
Baca Juga: Pemkot Parepare dan Kejari Teken MoU Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Bersih
Respons Polres Parepare
Kapolres Parepare, AKBP Indra Waspada Yuda, merespons langsung aspirasi para ojol. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus Affan secara profesional, baik dari sisi kode etik maupun pidana.
“Untuk kode etik itu memang patsus (penempatan khusus), mungkin arahnya ke PTDH atau pemecatan. Tapi untuk pidananya tetap jalan,” tegas Indra.
Ia juga memastikan bahwa penyelidikan dan penyidikan terhadap tujuh pelaku yang terlibat akan berjalan transparan.
Aksi Damai Jadi Teladan
Di akhir pertemuan, Indra menyampaikan apresiasinya kepada para ojol yang menyalurkan aspirasi dengan damai tanpa menimbulkan kericuhan baru. Ia berharap aksi ini menjadi teladan bagi masyarakat luas.
“Tentunya ini, seperti sampaikan tadi Pak Wali Kota, ini menjadi role model bagaimana kita menyampaikan aspirasi yang baik,” pungkasnya.
