Suplai PDAM Parepare di 62 Titik Terganggu: Warga Diminta Hemat Air, Layanan Tangki Disiagakan
Agen Berita PARE PARE– Krisis air bersih kembali menghantui warga Kota Parepare. Sumber air baku PDAM Tirta Karajae yang berasal dari Sungai Karajae mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau panjang. Kondisi ini berdampak pada penurunan kapasitas produksi instalasi, sehingga distribusi air bersih ke pelanggan di 62 titik wilayah menjadi terganggu.
Manajer Teknik dan Operasi PDAM Tirta Karajae, Wahid, mengungkapkan bahwa aliran air yang masuk ke instalasi kini jauh di bawah kondisi normal. Akibatnya, suplai ke pelanggan tidak stabil, bahkan ada beberapa daerah yang sama sekali tidak mendapatkan air bersih pada jam-jam tertentu.
“Kapasitas produksi air dari sumber baku Sungai Karajae yang masuk ke instalasi jauh di bawah normal. Ini dampak kemarau. Ada 62 wilayah terdampak, imbasnya pada distribusi yang tidak lancar. Bahkan di beberapa titik pelanggan tidak teraliri air pada jam tertentu,” jelas Wahid.
Layanan Tangki Air Disiagakan
Untuk mengantisipasi keluhan masyarakat, PDAM bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) menyiapkan layanan distribusi air bersih gratis melalui mobil tangki. Warga yang membutuhkan bisa langsung menghubungi nomor WhatsApp 0822-9089-3830.
“Kami sudah berkoordinasi dengan mobil tangki internal, mobil Damkar, dan mobil tangki DLH untuk bersama-sama siap menyuplai air bersih ke pelanggan. Layanan ini diberikan gratis bagi warga terdampak,” tambah Wahid.
Warga Diminta Hemat Air
PDAM Tirta Karajae juga mengimbau warga untuk menggunakan air secara bijak selama musim kemarau. Upaya penghematan dan penampungan air diharapkan bisa membantu masyarakat bertahan menghadapi keterbatasan pasokan.
“Gunakan air secara bijak. Lakukan penampungan saat aliran air berjalan. Serta memahami kondisi keterbatasan yang terjadi akibat faktor alam,” imbau Wahid.
Daftar 62 Wilayah Terdampak
Gangguan distribusi air ini meluas hingga mencakup 62 titik di Parepare. Berikut daftar lengkap wilayah yang terdampak:
-
Elle Kalukue dan sekitarnya
-
Bambu Runcing dan sekitarnya
-
SMAN 5 dan sekitarnya
-
Perumahan Pondok Indah Bahagia dan sekitarnya
-
Jalan Jend. Sudirman (Pertigaan 31 Reformasi & Pertigaan Beringin)
-
Patung Pemuda
-
Jalan KLK
-
P. Miding
-
Gapensi dan sekitarnya
-
Jenderal Sudirman Jalur Dua DPR
-
Perumahan Marham Alam Raya
-
Perumahan Yasmin 1, 2, 3
-
Perumahan Kelapa Gading
-
Perumahan Alam Lestari
-
BTN Beringin
-
Suaka Alam Lestari
-
Minrulangnge
-
Jati Putih
-
Nurussamawati
-
PMI dan sekitarnya
-
Jalan ke SPK dan sekitarnya
-
BTN Pepabri
-
Jenderal Ahmad Yani (Perempatan Jenderal M. Yusuf – Perbatasan Sidrap)

Baca Juga: Imigrasi Parepare Hadiri Pelantikan PWI Perkuat Sinergi dengan Media
-
BTN Bukit Pare Permai
-
BTN Graha Satelit
-
Jalan Pendidikan dan sekitarnya
-
Jalan ke STAIN dan sekitarnya
-
Sosial dan sekitarnya
-
Ke Lapan dan sekitarnya
-
Jalan Laupe dan sekitarnya
-
Jalan Jenderal Sudirman (Pertigaan Syamsu Alam Bulu – Pertigaan Padat Karya)
-
Jalan Syamsu Alam Bulu dan sekitarnya
-
Lintas Brimob/Kampung Mandar dan sekitarnya
-
Jalan SMP Guppi dan sekitarnya
-
Andi Sapada dan sekitarnya
-
Jalan Chalik dan sekitarnya
-
Suaka Alam Lestari Minrulangnge
-
Perumahan Sunrise dan sekitarnya
-
BTN Caddika dan sekitarnya
-
Gelora dan sekitarnya
-
Jalan Jenderal M. Yusuf (Perumnas, Perum PDAM, PNS, Perum Sawerigading, Perum Pamulang 3)
-
Jalan Wekke’e
-
Perumahan Emerald Zamzam
-
Perumahan Zarindah
-
Perumahan Pude’e
-
Kampung Baru Labempa
-
Perumahan Carlos
-
Perumahan Savaras 2
-
Perumahan Mutiara Indah
-
Lasangga dan sekitarnya
-
Lemoe dan Bilalangnge
-
Jalan Jenderal M. Yusuf (Perum Lompoe Mas – Perum Lapadde Mas)
-
Perumahan Grand Sulawesi
-
Perumahan Ashabul Kahfi
-
Perumahan Bakulo
-
Perumahan D’nayla
-
Lapas dan sekitarnya
-
Perumahan Sao Lapadde dan sekitarnya
-
Perumahan Sawitto
-
Jalan Bukit Madani Tegal (Perempatan Jenderal M. Yusuf – Pertigaan Ambo Matti)
-
Jalan Tassiso (Perempatan Jenderal M. Yusuf – Kantor Brimob)
-
Jalan Jenderal Ahmad Yani (Perempatan Sektor Soreang – Kantor Korem Brigif)






