, ,

Kemenparekraf dan Pemprov Sulsel Apresiasi Konsistensi Parepare Gelar Festival Salo Karajae

oleh -275 Dilihat

Agen Berita PARE PARE– Kota Parepare kembali mencatatkan namanya di kancah pariwisata nasional dengan sukses menggelar Festival Salo Karajae 2025, sebuah perhelatan budaya dan wisata bahari yang konsisten masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Festival yang berlangsung di pelataran Anjungan Tonrangen River Side itu resmi dibuka pada Sabtu, 27 September 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day).

Acara pembukaan berlangsung meriah, dihadiri Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, pejabat Kemenparekraf, perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, tokoh budaya, hingga delegasi dari daerah tetangga. Kehadiran mereka menegaskan posisi Festival Salo Karajae sebagai salah satu event budaya terbesar di Sulsel yang kini diperhitungkan secara nasional.

Perayaan Tradisi, Alam, dan Kreativitas

Dalam sambutannya, Wali Kota Parepare Tasming Hamid menekankan bahwa Festival Salo Karajae bukan sekadar acara seremonial tahunan, tetapi sebuah perayaan yang menggabungkan tradisi masyarakat pesisir, keindahan alam laut Parepare, serta kreativitas modern yang lahir dari masyarakatnya.

“Festival ini adalah kebanggaan kita bersama. Ini bukti bahwa penyelenggaraan kegiatan bernuansa pariwisata di Parepare diperhitungkan secara nasional. Oleh karena itu, event ini harus terus dikembangkan sejalan dengan interaksi budaya yang tumbuh dalam masyarakat,” tegasnya.

Tasming juga menyampaikan bahwa festival ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Parepare dalam mempromosikan destinasi wisata.

Lebih jauh, ia memperkenalkan Parepare sebagai “kota kecil yang indah, penuh sejarah, dan sarat inspirasi”. Sebagai tanah kelahiran Presiden ketiga RI, BJ Habibie, kota ini terus mengabadikan sosok sang putra bangsa melalui berbagai landmark seperti Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, Institut Teknologi BJ Habibie, Masjid Terapung BJ Habibie, hingga RSUD Hasri Ainun Habibie.

“Festival ini telah terpilih untuk kelima kalinya dalam daftar 110 event Kharisma Nusantara. Ini sebuah prestasi besar di antara ribuan proposal event yang masuk ke Kemenparekraf. Artinya, Salo Karajae bukan hanya memiliki daya tarik lokal, tapi sudah mendapat pengakuan nasional,” jelas Fadjar.

Kemenparekraf dan Pemprov Sulsel Apresiasi Konsistensi Parepare Gelar Festival Salo Karajae - Berita Terkini Seputar Sulawesi

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Parepare Gandeng Puskesmas dan MPP Perluas

Pemprov Sulsel: Festival Jadi Sarana Pelestarian Budaya

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Dr. Muh. Arafa, menegaskan pentingnya Festival Salo Karajae sebagai sarana pelestarian budaya pesisir.

“Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai budaya masyarakat pesisir yang diwariskan turun-temurun. Ini adalah warisan budaya yang harus terus dijaga, sekaligus menjadi daya tarik wisata bagi generasi mendatang,” ungkap Arafa.

Festival Bahari Berkelas Nasional

Festival Salo Karajae 2025 menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari parade perahu hias, pertunjukan seni tradisional, lomba kuliner khas pesisir, pameran UMKM kreatif, hingga konser musik rakyat. Semua ini dirancang tidak hanya untuk memanjakan wisatawan, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal melalui partisipasi pelaku UMKM dan seniman daerah.

Dengan latar keindahan pesisir Parepare, festival ini menjadi etalase budaya dan pariwisata bahari yang mempertemukan tradisi, modernitas, dan interaksi sosial. Tidak heran jika kehadirannya selalu ditunggu masyarakat dan wisatawan setiap tahun.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.