, ,

LAPEKOM Luncurkan Buku Pedoman Pendidikan Karakter bagi Guru dan Orang Tua di Parepare

oleh -284 Dilihat

Parepare Menyulam Masa Depan melalui Pendidikan Karakter: Refleksi dari Peluncuran Buku LAPEKOM

Agen Berita PARE PARE– Kota Pelabuhan yang menyimpan dinamika dan semangat membangun, kembali mengukuhkan komitmennya pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas. Komitmen ini diwujudkan melalui sebuah acara yang sarat makna: Bedah Buku dan Launching Buku LAPEKOM berjudul “Membangun Parepare dengan Karakter”. Acara yang digelar di Cafe Lagota ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah deklarasi kolektif untuk menempatkan karakter sebagai fondasi utama kemajuan kota.

Acara tersebut menghadirkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan kota, menandakan keseriusan akan isu ini. Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto, yang hadir mewakili Wali Kota Tasming Hamid, hadir bersama pimpinan legislatif, Ketua DPRD Parepare Ir. Kaharuddin Kadir. Kehadiran mereka berdampingan dengan Ketua LAPEKOM Zaid Zainal dan Ketua Pembinanya, Prof. Amaluddin, serta dihadiri oleh jajaran Kepala OPD, tokoh masyarakat, dan para insan pendidikan, melukiskan sebuah gambaran sinergi yang harmonis antara pemerintah, praktisi, akademisi, dan komunitas.

Buku LAPEKOM: Sebuah Jembatan antara Gagasan dan Aksi

Buku “Membangun Parepare dengan Karakter” yang diluncurkan bukanlah sekadar kumpulan tulisan biasa. Ia adalah sebuah mozaik pemikiran yang reflektif dan konseptual. Buku ini berhasil merangkai berbagai sudut pandang tentang upaya memperkuat pendidikan karakter dengan pendekatan yang holistik dan kontekstual.

Yang menarik dari buku ini adalah kemampuannya mengintegrasikan berbagai elemen kunci yang sering dibahas secara terpisah:

  • Integrasi Teknologi: Dalam era digital, karakter tidak bisa dibangun dengan mengisolasi anak dari teknologi, tetapi dengan memanfaatkannya sebagai alat untuk menanamkan nilai-nilai positif.

  • Kearifan Lokal: Parepare memiliki nilai-nilai luhur budaya Bugis-Makassar, seperti “Siri’ na Pacce” (harga diri dan solidaritas sosial) yang merupakan fondasi karakter yang kuat dan sudah mengakar.

  • Nilai-nilai Keislaman: Sebagai kota yang religius, integrasi nilai-nilai Islam dalam membentuk akhlakul karimah menjadi perspektif yang sangat relevan.

  • Peran Tri Pusat Pendidikan: Buku ini membahas secara mendalam peran sinergis antara institusi pendidikan (sekolah), keluarga (rumah tangga), dan komunitas (masyarakat) sebagai sebuah ekosistem yang tidak terpisahkan.

Dengan cakupan yang begitu luas, buku ini layak menjadi peta jalan (roadmap) dan referensi operasional bagi setiap guru, tenaga pendidik, dan orang tua di Parepare.

Wakil Wali Kota Parepare Hadiri Bedah Buku dan Launching Buku LAPEKOM “Membangun Parepare dengan Karakter - mediata.id

Baca Juga: Harga Rp189 Jutaan, Mitsubishi Expander Mirip Pajero Sport

Pesan Strategis Wakil Wali Kota: Karakter adalah Fondasi, Bukan Hiasan

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Hermanto menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada LAPEKOM. Namun, lebih dari sekadar apresiasi, pidatonya menyampaikan pesan-pesan strategis yang patut menjadi perhatian semua pihak.

Pertama, Hermanto mendudukkan pendidikan karakter pada posisi yang tepat: sebagai fondasi utama. Ia menegaskan, “Pendidikan karakter bukan hanya tentang mengajarkan pelajaran di sekolah. Lebih dari itu, pendidikan karakter adalah fondasi utama dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan tanggung jawab.” Pernyataan ini mengoreksi pandangan yang sering menempatkan pendidikan karakter sebagai program tambahan atau sekadar ekstrakurikuler.

Pembentukan karakter di usia dini akan membentuk kepribadian yang beretika, bermoral, disiplin, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi, termasuk rasa hormat kepada guru dan orang tua.

Ketiga, Hermanto secara khusus menyampaikan ajakan reflektif kepada para guru. Di tengah tekanan untuk mengejar target kurikulum dan nilai akademik, ia mengingatkan agar para guru tidak kehilangan fokus pada prioritas utama: menanamkan karakter. “Kami berharap semua pendidik dapat menerapkan pendidikan karakter di sekolah karena ini sangat menentukan masa depan anak-anak kita,” ujarnya. Ini adalah pesan untuk mengembalikan pendidikan pada hakikatnya, yaitu memanusiakan manusia.

Kolaborasi: Kunci Keberhasilan Pendidikan Karakter

Peluncuran buku ini adalah bukti nyata dari kolaborasi tersebut. LAPEKOM, sebagai lembaga komunitas dan penelitian, hadir dengan gagasan dan pemikiran. Pemerintah dan DPRD hadir dengan dukungan politik dan kebijakan. Para praktisi pendidikan hadir dengan pelaksanaan di lapangan. Dan orang tua serta masyarakat hadir sebagai lingkungan yang mendukung.

Acara bedah buku dan launching ini adalah sebuah titik awal. Membangun Parepare dengan Karakter bukan sekadar slogan, melainkan sebuah ikhtiar kolektif untuk menyulam masa depan yang lebih beradab.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.